This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 28 Februari 2013

Malin Kundang

CERITA MALIN KUNDANG, KISAH LEGENDA PENUH MAKNA


Kemajemukan budaya yang bernaung di bawah payung bumi pertiwi membuat Indonesia tidak hanya kaya akan tradisi, namun juga dipenuhi oleh beragam kisah legenda dan cerita rakyat. Di balik kisah legenda dan cerita rakyat tersebut pasti terselip sebuah pesan moral dan filosofi tersendiri. Seperti yang bisa disimpulkan dari kisah tentang Malin Kundang.


Pada zaman dahulu hiduplah seorang janda yang bernama Mande Rubayah. Mande Rubayah mempunyai seorang putra bernama Malin Kundang. Mereka tinggal di perkampungan Pantai Air Manis, Padang – Sumatera Barat. Kondisi perekonomian mereka kian memburuk setelah sang suami pergi berlayar dan tidak pernah kembali lagi. Mande Rubayah terpaksa harus membesarkan Malin Kundang dengan keringat sendiri. Malin Kundang sangat disayang oleh ibunya, dia termasuk anak yang cerdas  tapi sedikit nakal. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Setelah Malin beranjak dewasa, ia memutuskan untuk mencari nafkah ke luar pulau karena tidak tega melihat sang ibu membanting tulang untuk menghidupkan keluarga. Awalnya sang ibu tidak setuju mengingat suaminya dulu tidak pernah kembali setelah merantau. Pada akhirnya sang ibu mengizinkan karena Malin bersikeras untuk pergi merantau.

Malin Kundang menumpang kapal seorang saudagar. Selama di kapal Malin belajar tentang pelayaran. Banyak pulau sudah dilalui oleh Malin, sampai pada akhirnya kapal yang ditumpangi Malin dibajak oleh perompak. Malin bersembunyi di balik kayu kapal, semua awak terbunuh dalam serangan perompak. Malin terombang-ambing di tengah laut dan akhirnya dia terdampar di suatu pulau. Pulau tersebut sangat subur karena warganya yang gigih dalam bekerja. Dengan tenaga seadanya, Malin berjalan menuju kota tersebut.

Di pulau ini Malin Kundang bekerja dengan giat, sampai akhirnya dia kaya raya dan mempersunting seorang wanita yang dijadikannya istri. Malin mempunyai kapal dagang dan beberapa anak buah. Kekayaan Malin Kundang akhirnya terdengar oleh sang ibu, Mande Rubayah. Mande sangat senang sekali mendengar kabar bahwa anaknya sudah berhasil. Sejak saat itu Mande Rubayah selalu menunggu di dermaga untuk menyaksikan anaknya pulang.

Setelah lama menikah akhirnya Malin memutuskan untuk pergi berlayar bersama istri dan anak buahnya. Benar saja, tak lama Malin menuju pulau kelahirannya. Sang ibu melihat dari jauh ada dua orang sedang berdiri di atas kapal dan Mande Rubayah yakin bahwa itu anak beserta istrinya.

Ibu Malin Kundang pun mendekati kapal agar bisa lebih yakin bahwa itu adalah anaknya. Pada saat mendekati kapal, Mande Rubayah semakin yakin bahwa dia adalah Malin Kundang setelah melihat bekas luka di lengan kanan pemuda tersebut. Dia mendekat dan berkata “ Malin Kundang anakku, kenapa kau pergi begitu lama tanpa memberi kabar ibumu?” seraya memeluk anaknya. Tetapi melihat wanita tua berpakain lusuh dan kotor memeluknya, Malin menjadi marah, padahal Malin mengetahui bahwa itu memang ibunya. Malin marah karena malu terhadap istri dan anak buahnya. Karena diperlakukan seperti itu, Mande Rubayah marah kepada Malin Kundang. Dia berdoa jika memang benar dia Malin Kundang kutuklah dia menjadi batu.

Malin Kundang kembali berlayar dan di tengah jalan badai besar terjadi menghacurkan kapalnya, doa sang ibu dikabulkan, secara perlahan tubuh Malin Kundang kaku dan berubah menjadi batu. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di pantai Air Manis, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

Nama Penulis Buku Cerita

nama2 penulis buku cerita
Penulis : Fujiko F Fujio,Mugiwara Shintaro
Penulis : Masashi Ueda
Penulis : Ali Shariati
Penulis : Andi Pramono
Penulis : Arleen A
Penulis : Bhante Vimalaramsi
Penulis : Catherine George
Penulis : Chappy Hakim
Penulis : Dan Roam
Penulis : Elizabeth Kostova
Penulis : F. Budi Hardiman
Penulis : Greg Barton
Penulis : Imelda Akmal & Sonny Sandjaya
Penulis : Izzaaati, Faiz, Caca, Aini, Alline, Bella, Ramya, & Rara
Penulis : Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Marci Schimoff,
Penulis : Jack Hayford
Penulis : Jakie Collins
Penulis : Mike Clifford
Penulis : Nikolavitch ,Rossetto
Penulis : Oda Aya
Penulis : Rhenald Kasali
Penulis : Rhonda Abr
Penulis : Saimaru Amagi.Fumiya Sato
Penulis : Sam Durell
Penulis : Takashi Yoichi & Yoshikawa Yutaka
Penulis : (an explanatory Translation by Mohammed Marmaduke Pickthall)
Penulis : 19850101ditor Pustaka Time-Life
Penulis : 19890101
Penulis : : Seputar Rahasia Kesuksesan dan Mitos Kekayaan
Penulis : A First Time Book
Penulis : A J Bevan
Penulis : A Mustofa Bisri
Penulis : A Nick,Daniel,Joe et Dominic
Penulis : a signet book
Penulis : A Stern
Penulis : A Sunita Purushothaman
Penulis : A Tony Wong
Penulis : A Tony Wong & Chin Yung
Penulis : A, Mangunhardjana
Penulis : A. Axandre Leo
Penulis : A. Bagoes P. Wiryomartono
Penulis : A. Bruce Carlson
Penulis : A. Budi Hartono & Dadang Juliantoro
Penulis : A. Budisusilo
Penulis : A. Dahana
Penulis : A. Dam hoeri
Penulis : A. Dodong Budianto
Penulis : A. Engers (dimelajoekan oleh Balai Poestaka)
Penulis : A. Franquin & Y. Delporte
Penulis : A. Hadiwiyata
Penulis : A. Hampson
Penulis : A. Hampsone
Penulis : A. Hamsone
Penulis : A. Hamzah, S.H.
Penulis : A. Handojo
Penulis : A. Hartati Bambang Haryo
Penulis : A. Hasjmy
Penulis : A. Hasnan Habib dkk
Penulis : A. Heuken SJ dkk
Penulis : A. Khoerussalim Ikhs

Jumat, 08 Februari 2013

Legenda Sangkuriang

Cerita Rakyat Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu



Asal muasal gunung Tangkuban perahu dan Sangkuriang adalah cerita rakyat dari nenek moyang, yang turun temurun hingga sekarang dan menjadi cerita rakyat yang cukup menarik. Cerita rakyat Sangkuriang dan gunung Tangkuban perahu berawal dari seorang raja bernama Sungging Perbangkara yang tengah pergi berburu ke di hutan. Ketika tengah berburu,